Rabu, Juli 2, 2025
spot_img

Kadisdikbud Sarolangun Arsyad Hadiri Rakor Tim Pokja Bunda PAUD

SAROLANGUN UPDATE – Tim Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sarolangun secara resmi telah dikukuhkan sekaligus melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor), Selasa (17/06/2025) di ruang Aula Disdikbud Kabupaten Sarolangun.

Bunda PAUD Kabupaten Sarolangun Ny Hj Risha Fitria Hurmin mengukuhkan secara resmi tim Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sarolangun yang dihadiri Bupati Sarolangun H Hurmin, Ketua DWP Sarolangun/ Ketua Tim Pokja Bunda PAUD Sarolangun Ny Ratna Dewi Dedy Hendry, Kadis Dikbud Sarolangun Drs H Arsyad, SH, M.Pd.I.

Hadir juga Kepala Bappeda Sarolangun Ali Umar, S.Pd.M.Si, Kepala DP3A Sarolangun Yudis Kenremora, S.STP, MH, Kepala DPPKB Sarolangun Jupri, SE, Kabag Prokopim Setda Sarolangun Deni Subhan.

Selain itu hadir juga Plt Sekretaris Disdikbud Sarolangun Hanibar, Kabid PAUDNI Zulfairi, S.Pd, Jajaran tim Pokja bunda Paud Kabupaten Sarolangun, Para Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan serta tamu undangan lainnya.

Pengukuhan tim Pokja Bunda PAUD Kabupaten Sarolangun ini berdasarkan Surat Keputusan Bunda PAUD Kabupaten Sarolangun Nomor 01/BPK/Kep/V/2025 tentang kelompok kerja bunda PAUD Kabupaten Sarolangun ditetapkan tanggal 05 Mei 2025.

Kadis Dikbud Sarolangun Arsyad mengatakan segenap kepanitian mengapresiasi kepada bapak Bupati dan Bunda PAUD yang berkomitmen dalam memajukan pendidikan usia dini di Kabupaten Sarolangun.

Kegiatan ini dalam rangka rakor Bunda PAUD dengan peserta seluruh tim Pokja Bunda PAUD, dengan Nara sumber dari dinas pendidikan kabupaten Sarolangun, Bunda PAUD Sarolangun dan bidang paudni.

” Pemerintah pusat telah menetapkan wajib belajar 13 tahun, dimana satu tahun di paud. Maka kita semua bertanggungjawab dalam melaksanakan akses cakupan paud bagi anak-anak kita di Sarolangun,” katanya.

Arsyad menjelaskan bahwa di Kabupaten Sarolangun ada empat paud yang negeri sementara sisanya swasta. Jadi kedepan, pihaknya akan berupaya untuk melaksanakan program peningkatan lembaga PAUD untuk menjadi sekolah Negeri.

” Salah satu langkah strategis, minimal satu paud negeri di setiap kecamatan, dan hari ini masih jauh dari kecukupan yang kita harapkan. Kami tidak menutup mata, tantangan terbesar adalah masih terbatas sarana infrastruktur yang layak yang harus kita lengkapi untuk menjadi sekolah paud negri,” katanya.

” Semoga kegiatan ini berjalan lancar dalam melakukan sekolah paud di Kabupaten Sarolangun. Mari kita bergandengan tangan untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Sarolangun,” kata dia menambahkan.

(RAP)

berita lainnya

- Advertisement -spot_img

berita terbaru