SAROLANGUN UPDATE – Pemerintah Kabupaten Sarolangun bersama Forkopimda, Para Camat dan Para Kepala Desa melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi Dengan Gubernur Jambi Dr H Al Haris, S.Sos, MH, dalam rangka membahas progres pelaksanaan program prioritas nasional dalam mendukung astacita Bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia Senin (06/10/2025) di Ruang Pola Kantor Bupati Sarolangun.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Sarolangun H Hurmin, Wakil Bupati Sarolangun Gerry Trisatwika, SE, Ketua DPRD Sarolangun Ahmad Jani, Wakapolres Sarolangun Kompol Aswindo, Pabung Kodim 0420/Sarko Mayor CHK Dedy Afrizal, SH, MH, PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Jajaran Pejabat di Lingkungan Pemprov Jambi, para Kepala OPD di Lingkungan Pemkab Sarolangun.
Hadir juga Koordinator BGN Kabupaten Sarolangun, para Camat se-kabupaten Sarolangun, Para Kepala desa se-Kabupaten Sarolangun serta tamu undangan lainnya.
Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sarolangun Hurmin menyampaikan progres pelaksanaan program nasional baik program ketahanan pangan, Makan Bergizi Gratis (MBG), Koperasi Merah Putih, Percepatan Penanganan Stunting, Sekolah Rakyat, Hingga Program 3 Juta Rumah.
” Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sarolangun mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak Gubernur Jambi dan rombongan, semoga kehadiran bapak gubernur Jambi dapat memotivasi kepada kami dalam percepatan pelaksanaan program prioritas nasional di Kabupaten Sarolangun,” katanya.
Dijelaskan Hurmin, program Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gratis pada program makan Bergizi Gratis (MBG di Kabupaten Sarolangun ada sebanyak 33 unit, 7 SPPG dalam tahap verifikasi pengajuan, 26 SPPG dalam proses tahap pengajuan, 3 SPPG dalam status pengajuan lahan.
” Untuk peserta didik ada sebanyak 80.194 peserta didik terdiri dari paud, TK, SD, SMP, SMA sederajat, pesantren dan sekolah keagamaan dan pendidikan layanan dan 20.987 orang ibu hamil, ibu menyusui dan balita di sekitar SPPG ,” katanya.
Hurmin juga menjelaskan dalam percepatan penurunan stunting, dan hasil rilis data hasil SSGI Tahun 2024, Untuk Kabupaten Sarolangun mengalami kenaikan 4,8 persen menjadi 6,6 persen atau terjadi kenaikan sebesar 1,8 persen. Secara Umum Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi juga mengalami kenaikan dan Kabupaten Sarolangun harus disyukuri berada pada urutan pertama se-provinsi Jambi terkait capaian persentase prevalensi terendah.
” Tentu hal itu tidak lepas dari pembinaan bapak Gubernur Jambi, dalam penilaian kinerja aksi konvergensi Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi tahun 2024 dapat menjadi juara 1, tentu harapan kami Kabupaten Sarolangun dapat dipertahankan,” katanya.
Program Koperasi Merah Putih, lanjut Hurmin, ada 149 desa dan 1 desa persiapan dan 9 kelurahan telah memiliki badan hukum akta notaris dan nomor induk koperasi, memiliki NPWP, NIB sebanyak 15 Desa dan kelurahan. Program 3 juta rumah, untuk masyarakat kemiskinan ekstrim, lansia dan disabilitas.
” Pembebasan BPHTB dan retribusi bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Tahun 2025, telah dianggarkan pembangunan dan rehabilitasi rumah terdiri dari 4 unit, 3 unit dari BAZNAS dan 1 unit dari Polres Sarolangun,” katanya.
” Program Pemerintah pusat sangat banyak, kami mohon arahan dari Bapak Gubernur Jambi. Program tersebut juga sangat bagus, hanya saja kita melaksanakan program ini harus bagus,” kata dia menambahkan.
Sementara itu, Gubernur Jambi Al Haris dalam arahannya tentu kehadirannya ke Kabupaten Sarolangun dalam untuk melihat bagaimana progres pelaksanaan program astacita Bapak Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
” Koperasi merah putih, kita sudah melihat di Bangun Jayo, Sudah on the track, tinggal lagi kita harus hati-hati. Kita harapkan ini nanti jadi tumpuan koperasi desa, jangan sampai macet,” katanya.
” Jaminan itu boleh, tetapi koperasi di tantang untuk berbisnis. Kalau misalnya pupuk, keuntungannya bisa puluhan juta rupiah. Kita di Sarolangun sudah ada yang mengusulkan,” kata dia menambahkan.
Soal MBG, lanjut Al Haris, bahwa program ini perlu di dorong, dimana Kabupaten Sarolangun mendapatkan alokasi 19 titik untuk daerah 3T, yakni ada di limun, Bathin VIII, CNG dan sekitarnya.
” Tolong di cek betul. Polanya, silahkan dibangun oleh swasta, tanahnya ada, dibangun dan nanti akan dibayar oleh BGN. Tolong di dorong, berapa sudah tervalidasi di Sarolangun. Proses persiapan tervalidasi ada 16 unit, dan tinggal menunggu persiapan,” katanya.
” Saya minta Pengelola BGN untuk rajin berkoordinasi dengan Bapak Bupati Sarolangun. Selesai semua pembangunan SPPG, agar di cek nantinya. Dibangun oleh swasta, yang mengelola nantinya BGN,” kata dia menambahkan.
Sedangkan Koperasi Merah Putih, Al Haris menjelaskan dalam waktu dekat ini Pemerintah Provinsi Jambi akan melaksanakan pelatihan pengurus koperasi dan pendamping koperasi di Provinsi Jambi.
” 11 Koperasi desa sudah beroperasi di wilayah Kabupaten Sarolangun. Kemudian sekolah rakyat, anak-anak miskin akan masuk semua. 1 sekolah itu dananya Rp 200 Miliar, kalau bisa ini untuk direalisasikan,” katanya.
” Saya minta kadis sosial Provinsi Jambi untuk urus sekolah rakyat di Sarolangun bersama Kadis Sosial Kabupaten Sarolangun, urus ke jakarta,” kata dia menambahkan.
Terkait percepatan penurunan stunting, Al Haris meminta Pemerintah Daerah untuk melakukan berbagai inovasi dalam melaksanakan pencegahan dan percepatan penurunan stunting.
” Stunting, sekarang ini Provinsi Jambi nomor 8, ini luar biasa peningkatannya. Saya harapkan bantuan untuk intervensi stunting ini penting. Di Provinsi Jambi, ada Gerakan 5B, untuk membantu stunting. Ini kita tekan betul stunting ini, maka daerah kita harapkan buat langkah inovasi,” katanya.
Begitu juga program ketahanan pangan, agar Pemerintah Kabupaten Sarolangun meningkatkan sinergitas dengan TNI dan polri, salah satunya program penanaman jagung.
” Saya minta betul bapak dan ibu sekalian untuk fokus dalam melaksanakan program prioritas nasional ini. Mudah-mudahan kedepan Kabupaten Sarolangun semakin maju, dan Forkopimda Kabupaten Sarolangun semakin kompak,” katanya.
(RAP)