 SAROLANGUN UPDATE – Dalam rangka mendorong produktivitas sektor pertanian di wilayah Kabupaten Sarolangun, Bupati Sarolangun H Hurmin menyerahkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bagi Kelompok Tani, Jumat (31/10/2025) di Halaman Kantor Dinas TPHP Sarolangun.
SAROLANGUN UPDATE – Dalam rangka mendorong produktivitas sektor pertanian di wilayah Kabupaten Sarolangun, Bupati Sarolangun H Hurmin menyerahkan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) bagi Kelompok Tani, Jumat (31/10/2025) di Halaman Kantor Dinas TPHP Sarolangun.
Bantuan Alsintan ini bersumber dari anggaran Kementrian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia, yang didapatkan oleh Pemerintah Kabupaten Sarolangun, atas kehadiran Bupati Sarolangun Hurmin dalam kunjungan Mentan RI Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman MP, ke Provinsi Jambi, tepatnya Desa Tanjung Mudo, Kecamatan Sitinjau Laut, Kabupaten Kerinci.
Kadis TPHP Sarolangun Dulmuin mengatakan bahwa jumlah lahan baku sawah di Kabupaten Sarolangun seluas 3.997 hektar, untuk lahan kering 2.000 hektar dan untuk lahan sawah sekitar 3000-an hektar.
” Pada tahun 2025 kita cetak sawah ada 433 hektar yang dilaksanakan tahun 2025 ini oleh TNI, mudah-mudahan akhir tahun ini selesai,” katanya.
Dulmuin menghasilkan pihaknya juga berupaya dalam kegiatan optimalisasi lahan ini untuk menggerakkan kembali lahan-lahan yang telah ditinggalkan untuk digarap kembali menjadi sawah, jumlahnya 982 hektar ada di 40 kelompok yang tahun ini dikelola oleh kelompok tani masing-masing yang mendapat bantuan untuk optimalisasi lahan.
” Untuk peningkatan produksi ini ada tiga cara yang dapat kita lakukan yakni pertama, pemberian benih unggul, agar dengan menanam benih unggul, kita dapat tanaman padi tersebut dengan produksi yang lebih baik dan meningkat untuk Kabupaten sarolangun,” katanya.
” Untuk padi ladang maupun padi sawah kita kemarin dapat 85 ton ini sudah dibagi dan sudah ditanam ada yang sudah panen,” kata dia menambahkan.
Selain itu, dalam meningkatkan produktivitas pertanian, juga diberikan bantuan juga dari pusat berupa dari Herbisida untuk nyemprot di ladang atau Sawah kering itu ada 5.000-an liter dan pestisida ada 2.227 liter.

Kedua, Perlengkapan sarana dari usaha pertanian itu sendiri yaitu antara lain memberikan bantuan dari Kementerian Pertanian sebanyak 73 unit Alsintan, yakni hand traktor roda dua bajak singkal sebanyak 15 unit, bajak rotary sebanyak 5 unit, pompa air ini ada 20 unit dan handsprayer 30 unit dan Traktor roda empat ada tiga unit.
” Mudah-mudahan dengan dibantunya ini, harapan kita ini dari yang tanam sekali setahun bisa menjadi dua kali setahun, dari yang sudah tanam dua kali dalam setahun bisa ditingkatkan menjadi tiga kali setahun,” katanya.
Sedangkan cara yang ketiga yakni pengolahan pasca panen, seperti penjemuran padi seperti anjuran kadar air, Bulog menampung 6.500 perkilonya. Untuk produksi di Kabupaten Sarolangun sendiri untuk padi masih kurang lebih berkisar 4.000 sampai 5.000 ton per tahun.
” Jadi dengan adanya cetak sawah adanya bantuan alat ini mudah-mudahan kita bisa terpenuhi di waktu yang akan datang,” katanya.

Sementara itu, Bupati Sarolangun Hurmin mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat Sarolangun menggantungkan pencariannya dari sektor pertanian sehingga keberhasilan di bidang pertanian berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan Rakyat.
Melihat hal tersebut pemerintah daerah bersama pemerintah pusat terus berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas sektor pertanian kita melalui berbagai program strategis.
” Salah satunya adalah mekanisme dan modernisasi pertanian pada hari ini dengan penuh rasa bangga dan syukur saya sampaikan bahwa pemerintah pusat telah menyalurkan bantuan 20 unit hand traktor, 3 unit traktor, 20 unit pompa air dan 30 unit handprayer,” katanya.
Hurmin menyebutkan bantuan ini merupakan investasi penting dalam upaya mempercepat proses tanam, mengairi lahan serta pengendalian hama secara efektif dan efisien dengan menggunakan mesin dan alat modern ini diharapkan beban kerja petani menjadi lebih ringan dan hasil panen meningkat dan produktivitas pertanian bisa bertumbuh.
Dalam konteks Pembangunan Daerah pemberdayaan sektor pertanian merupakan salah satu prioritas utama sarolangun yang dituangkan dalam visi Kabupaten sarolangun maju 2025-2030. Pertanian modern menjadi motor penggerak percepatan pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Hurmin menjelaskan bahwa misi Pemerintah Kabupaten Sarolangun dalam bidang pertanian, yakni pertama, meningkatkan produktivitas dan nilai tumbuh komoditas unggulan dengan pengembangan mekanisme dan teknologi tepat guna.
Kedua, meningkatkan kapasitas sumber daya manusia petani melalui pelatihan pendampingan intensif dalam penggunaan alat-alat pertanian. Ketiga, mendorong deserfikasi produk pertanian yang ramah lingkungan dengan menjaga keberlanjutan sumber daya alam. Keempat, memperkuat akses besar dan promosi produk hasil pertanian demi meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah.
” Penyerahan alat mesin pertanian hari ini bukan hanya sekedar simbolis tetapi merupakan wujud nyata komitmen kami untuk menjadikan pertanian di Sarolangun lebih maju, produktif dan berdaya saing. Saya mengajak semua pihak baik pemerintah aparatur di tingkat desa dan Kecamatan serta petani untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan alat ini seoptimal mungkin,” katanya.
Dia menambahkan bahwa peran aktif masyarakat dan pelaku pertanian dalam menjaga kelestarian alat serta menerapkan teknologi pertanian modern akan menjadi kunci keberhasilan program ini. Diharapkan agar semua pihak terkait menjadikan momentum ini sebagai titik tolak perubahan pertanian tradisional menuju pertanian yang lebih progresif dan berdaya saling tinggi.
” Saya minta agar alat ini dimanfaatkan semaksimal mungkin, alat ini bukan milik pribadi tetapi untuk kelompok, dan harus ada satu operatornya, dan pengelolaannya harus terarah dengan baik. Kedepan kami juga akan melihat langsung kondisi alat mesin pertanian ini,” katanya.
(RAP)


