Rabu, Juli 2, 2025
spot_img

Buka Pelatihan Ekonomi Kreatif Tahun 2025, Bupati Hurmin : Bambu Salah Satu Sumber Daya Alam Kita

SAROLANGUN UPDATE – Bupati Sarolangun H Hurmin membuka secara resmi kegiatan Pelatihan Ekonomi Kreatif (Ekraf) bidang anyaman bambu, Kamis (19/06/2025) di ruang Aula Golden Hotel Sarolangun.

Kegiatan tersebut sebagai upaya dalam pengembangan dan peningkatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Sarolangun.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kadisparpora Sarolangun Suryadi, S.Pt, para Nara sumber dari Ketua Aliansi Ekonomi Kreatif Provinsi Jambi Berlian Sentosa, Pimpinan Bank Jambi Cabang Sarolangun M Ridwan, SE, Pengrajin Anyaman Bambu Muksin.

Selain itu hadir juga Sekretaris Disparpora Sarolangun Zulhitmi, M.Pd.I, Kabid Kepariwisataan Ita Safitri, SH, Kabid Olahraga Abi Mas’ud, M.Pd.I, Kabid Kepemudaan Hamdiah, S.Pd.I, Camat CNG Marhasan, Jajaran OPD terkait, Jajaran staf Disparpora Sarolangun dan Para peserta pelatihan Ekraf yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Bupati Sarolangun Hurmin dalam arahannya mengatakan bahwa pentingnya mengikuti pelatihan ekonomi kreatif ini dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat, menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan daya saing daerah.

” Melalui kegiatan ini, saya berharap kita semua dapat menggali dan mengembangkan serta memanfaatkan potensi bambu menjadi produk yang bernilai tinggi. Salah satu Sumber Daya alam kita adalah bambu, bambu bukan hanya sekedar tanaman tetapi juga sumber inspirasi dan penghidupan masyarakat kita,” katanya.

Bupati Sarolangun Hurmin juga mengajak seluruh peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan sungguh-sungguh, berani berinovasi dan berwirausaha.

Tak kalah pentingnya, kedepan harus bisa mengembangkan ekonomi kreatif dengan penuh keyakinan, ketekunan dalam menjalani dunia usaha.

” Saya juga menyampaikan terima kasih kepada para Nara sumber yang telah berkenan membagi ilmu. Dalam kesempatan ini, jadi apapun kegiatan harus kita ikuti serius, apalagi ini telah difasilitasi, maka harus diikuti betul,” katanya.

” Di Desa kita tentu ada potensi bambu, jadi bagaimana kita bisa mengolah bambu untuk menjadi produk yang bernilai. Kita berharap nantinya Kabupaten Sarolangun kita yang tercinta bisa dikenal masyarakat luas di bidang ekonomi kreatif,” kata dia menambahkan.

(RAP)

berita lainnya

- Advertisement -spot_img

berita terbaru