SAROLANGUN UPDATE.com – Aliansi Gerakan Pemuda Sarolangun (AGPS) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Sarolangun dan Kantor DPRD Kabupaten Sarolangun, pada Kamis (05/11/24).
Kedatangan AGPS menolak terhadap hasil lelang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) pratama di lingkungan Pemkab Sarolangun.
Menanggapi hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sarolangun M Saihu memberikan lampu hijau kepada Penjabat (Pj) Bupati Sarolangun Bahri melantik pejabat eselon ll hasil lelang terbuka.
Menurut Saihu, mekanisme pelaksanaan seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama sudah dilakukan sesuai ketentuan.
“Untuk pelantikan eselon II itu mungkin karena sudah sesuai dengan aturan, kita jangan suudzon dan itu saya rasa silahkan saja,” ujarnya, Kamis (5/12/2024).
Ia juga mengungkap, pihaknya sudah bersepakat agar Pj Bupati Sarolangun melakukan pengisian jabatan eselon II hasil lelang.
Selain itu, berdasarkan penjelasan dari BKPSDM Kabupaten Sarolangun disimpulkan tidak terdapat kekeliruan.
“Cuma saya berharap yang eselon III dan IV kita tunggu, nanti setelah bupati dilantik. Kita sepakat,” ujarnya.
Sementara itu, selain pejabat eselon III dan IV yang diwanti dewan agar tidak segera dilakukan pengisian. Jabatan Sekda Sarolangun defenitif pun dimintanya tidak dilakukan dalam waktu dekat.
“Sekda saya minta setelah pelantikan Bupati untuk lelangnya. Supaya kalau dipaksakan juga ada apa dengan pak Sekda dengan pak Pj Bupati. Pak Pj juga saya minta harap maklum, dua bulan lagi dia sudah meninggalkan Sarolangun juga. Santai saja jangan terlalu memaksakan diri,” ungkapnya. (Rayan)
