Sabtu, November 22, 2025
spot_img

Disdikbud Sarolangun Gelar Acara Pemilihan Bujang Upik Sarolangun 2025

SAROLANGUN UPDATE – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun yang diwakili Plt. Sekretaris Dinas Hanibar, S.E secara resmi membuka acara Pemilihan Bujang Upik Sarolangun tahun 2025, sebuah ajang bergengsi yang menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengembangkan potensi diri sekaligus melestarikan kebudayaan daerah.

Acara pembukaan yang berlangsung meriah ini dihadiri oleh jajaran pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sarolangun, di antaranya Plt. Sekretaris Dinas Hanibar, S.E, Plh. Kabid Kebudayaan Hamdi, M.Pd.I, Kabid Dikdas Novi Susanti, S.H, Kasi PAUD Wasnadi, S.Pd.SD, serta JFT Pamong Budaya Jamaris, S.Pd.I dan Indra Winata, S.Pd.

Selain itu, acara juga dihadiri oleh segenap panitia, para tamu undangan, serta peserta Bujang Upik Sarolangun yang berasal dari berbagai sekolah, kampus, dan masyarakat umum.

Peserta yang mengikuti ajang bergengsi ini berjumlah 64 orang, terdiri dari 27 peserta Bujang dan 37 peserta Upik. Mereka berasal dari kalangan SMA/SMK/MA sederajat, Perguruan Tinggi, serta masyarakat umum berusia 15–23 tahun.

Dalam sambutannya Plh. Kabid Kebudayaan, Hamdi, M.Pd.I selaku perwakilan Ketua Panitia Pelaksana, beliau menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, melainkan juga sebagai media pembinaan dan promosi budaya Sarolangun.

 “Melalui kegiatan ini, kita berharap lahir putra-putri terbaik yang siap menjadi duta budaya Sarolangun, baik di tingkat daerah maupun nasional,” katanya

Sementara itu Plt. Sekretaris Dinas Hanibar, S.E dalam sambutannya menekankan bahwa ajang ini bukan hanya sekadar pemilihan putra-putri berparas menarik, tetapi juga pembinaan generasi muda agar lebih peduli dan bangga terhadap budaya serta kearifan lokal.

“Di era globalisasi saat ini, kita dituntut untuk tetap menjaga identitas budaya tanpa meninggalkan inovasi. Bujang dan Upik yang terpilih diharapkan mampu menjadi duta budaya yang tidak hanya menampilkan keindahan, tetapi juga kecerdasan, kreativitas, dan kepemimpinan,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia juga mengajak seluruh generasi muda Sarolangun untuk mendukung upaya pelestarian budaya. “Dengan menjaga budaya, berarti kita menjaga jati diri bangsa,” tambahnya.

(RAP)

berita lainnya

- Advertisement -spot_img

berita terbaru